KOLOM PRESISI

  • Tanggap Bencana, Polres Purbalingga Gerak Cepat Berikan Bantuan dan Layanan Kesehatan Gratis di Desa Maribaya

    Tanggap Bencana, Polres Purbalingga Gerak Cepat Berikan Bantuan dan Layanan Kesehatan Gratis di Desa Maribaya

    Purbalingga – Polres Purbalingga bergerak cepat melakukan tanggap darurat pasca bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu (15/11/2025). Bencana ini merupakan rangkaian lanjutan dari pergerakan tanah yang telah terdeteksi sebelumnya. Pada 16 Mei 2025, pergerakan tanah pertama terjadi di Desa Maribaya RT 004/RW 003 dan mengakibatkan 11 rumah terdampak sehingga diusulkan untuk direlokasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pada 1–2 Juli 2025, Badan Geologi Bandung melakukan penelitian lanjutan yang merekomendasikan relokasi rumah-rumah tersebut karena kondisi tanah dinilai sudah tidak layak huni. Tingginya curah hujan pada November kemudian memicu pergerakan tanah kembali pada 15 November 2025 sekitar pukul 10.00 WIB di Dusun Karangtengah, Desa Maribaya, yang menyebabkan tambahan 11 rumah terdampak. Secara keseluruhan, total rumah terdampak mencapai 22 unit.

    Bencana ini berdampak pada 22 Kepala Keluarga atau 85 jiwa, termasuk 7 lansia dan 8 balita yang masuk dalam kategori rentan. Kerusakan rumah berupa retakan tanah, ambles, serta struktur bangunan yang tidak stabil membuat warga harus mengungsi ke rumah sanak saudara atau tetangga yang lebih aman. Menyikapi kondisi tersebut, Polres Purbalingga langsung melakukan langkah-langkah penanganan di lapangan. Kepolisian membentuk perangkat KPL (Kepolisian Peduli Lingkungan) dan berkoordinasi erat dengan BPBD serta Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Petugas segera melakukan lokalisir area rawan dan meningkatkan patroli sambang di wilayah pemukiman untuk memastikan warga tidak beraktivitas di zona berbahaya. Personel Polri turut membantu warga memindahkan barang-barang penting dari rumah terdampak ke tempat yang aman.

    Selain upaya pengamanan, Polres Purbalingga melalui Tim Dokkes memberikan layanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan tensi, konsultasi medis, pemberian obat dan vitamin, serta monitoring kesehatan warga yang berada di titik-titik pengungsian. Bantuan sosial berupa paket sembako juga disalurkan kepada warga terdampak, sementara Polri bersama BPBD membuka dapur lapangan guna memenuhi kebutuhan harian masyarakat selama masa tanggap darurat. Untuk memperkuat respons bencana, Polres Purbalingga menurunkan 30 personel gabungan dari Samapta dan Dokkes yang bertugas menjaga keamanan, membantu evakuasi, dan memantau kondisi kesehatan warga dengan dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga.

    Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa Polri bersama Pemkab Purbalingga, BPBD, TNI, dan masyarakat akan terus berupaya mencegah jatuhnya korban. Ia mengimbau warga agar tetap tenang, mematuhi seluruh arahan pemerintah, serta segera melapor apabila membutuhkan bantuan maupun layanan kesehatan. Kapolres juga menekankan pentingnya menjaga jarak dari wilayah rawan dan memastikan bahwa Polri akan terus melakukan pengamanan di sekitar titik bahaya. Ia menambahkan bahwa apabila warga memiliki ternak, hewan peliharaan, atau barang-barang berharga yang perlu diamankan selama masa pengungsian, masyarakat dapat segera melaporkan kepada Polres atau Polsek setempat. “Dengan senang hati kami membantu menjaga dan mengamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Keselamatan warga beserta seluruh asetnya menjadi prioritas kami,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Maribaya, Tarso Dwi Cahyanto, menyampaikan apresiasi kepada Polres Purbalingga atas bantuan dan layanan kesehatan yang dinilai sangat membantu warga di tengah musibah ini. Ia berharap dukungan dapat terus diberikan mengingat warga masih mengungsi dan membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar hingga situasi kembali aman.

  • Polri Kerahkan 155 Personel, 4 Anjing Pelacak, dan Perkuat Operasi SAR Longsor Cibeunying 21 Warga Tertimbun

    Cilacap, 14 November 2025 — Polri terus memperkuat operasi pencarian dan pertolongan pascalongsor yang melanda Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Longsor yang terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.20 WIB itu diawali suara gemuruh dari perbukitan sebelum material tanah dalam volume besar menimbun rumah-rumah warga. Berdasarkan pendataan awal, 21 warga diketahui tertimbun pada malam kejadian. Polri bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap segera mendirikan Posko Tanggap Darurat untuk memusatkan koordinasi penanganan bencana, sekaligus memastikan masyarakat mendapat bantuan cepat dan terukur.

    Sejak malam kejadian, Polri telah menyiapkan posko tanggap bencana yang dilengkapi rumah sakit darurat, area layanan medis cepat, tenda-tenda pengungsian bagi warga terdampak, serta menurunkan tim trauma healing untuk memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban dan warga selamat. Fasilitas ini menjadi pusat konsentrasi bantuan dan perlindungan bagi masyarakat, mengingat banyak warga kehilangan tempat tinggal dan mengalami tekanan emosional akibat bencana.

    Kapolresta Cilacap melaporkan bahwa jajaran Polri telah berada di lokasi sejak malam kejadian dan langsung melakukan koordinasi dengan Kalakhar BPBD Provinsi, Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas, serta perangkat desa. Karena kondisi gelap dan tanah yang tidak stabil, pencarian malam dibatasi dan operasi dilanjutkan kembali pada pukul 07.00 WIB hingga pagi ini. Untuk mempercepat pencarian, Polri mengerahkan 155 personel, terdiri dari 125 personel Polresta Cilacap dan 30 personel Brimob, serta menurunkan 4 anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi titik-titik yang diduga menjadi lokasi korban tertimbun. Peralatan manual seperti cangkul dan senso digunakan karena medan sangat berat dan tebalnya timbunan tanah masih menghambat penggunaan alat berat.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., menegaskan bahwa Polri bekerja all out dalam misi kemanusiaan ini. Ia menyampaikan bahwa setiap personel dikerahkan dengan penuh tanggung jawab, menggabungkan pencarian manual, dukungan anjing pelacak, serta layanan trauma healing bagi keluarga korban. Menurutnya, keselamatan warga dan anggota tim pencarian merupakan prioritas utama.

    Pada perkembangan terbaru, Kapolresta Cilacap melaporkan bahwa pada pukul 10.45 WIB hari ini ditemukan satu korban atas nama Yuni dari Dusun Tarukahan yang sebelumnya dinyatakan hilang. Dengan ditemukannya korban tersebut, jumlah warga yang masih dalam pencarian kini menjadi 20 orang. Sebelumnya, total 21 warga dinyatakan tertimbun pada malam kejadian. Sementara itu, pencarian korban lain di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut terus dilakukan dengan kehati-hatian tinggi mengingat kondisi tanah masih labil dan berpotensi terjadi longsor susulan.

    Polri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjauhi area tebing rawan runtuhan, serta mengikuti seluruh instruksi petugas di lapangan. Operasi SAR akan dilanjutkan sepanjang hari dengan kekuatan penuh bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, TNI, relawan SAR, dan pemerintah daerah hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

  • Brimob Polda Metro Jaya Laksanakan Sterilisasi, Hadirkan Rasa Aman di Konser Hillsong London

    Tangerang, 13 November 2025 – Brimob Polda Metro Jaya kembali menunjukkan komitmen dan profesionalismenya dalam menjaga keamanan publik. Melalui pengerahan personel Jibom dan KBR di bawah pimpinan Ipda Yudha Pratama, sterilisasi menyeluruh untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan Hillsong London Live Asia Tour 2025 di Hall 8 Nice PIK 2 berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

    Kehadiran Brimob dalam setiap agenda berskala besar, baik nasional maupun internasional, menjadi bukti nyata dedikasi Polri dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Dengan kemampuan teknis dan ketelitian tinggi, personel melaksanakan pemeriksaan detail di seluruh area guna menjamin lokasi bebas dari potensi ancaman yang dapat mengganggu jalannya acara.

    Sebagai salah satu konser rohani internasional terbesar, Hillsong London Live Asia Tour 2025 menarik ribuan penonton dari berbagai daerah. Di tengah kemeriahan panggung dan sorak bahagia para pengunjung, kehadiran Brimob Polda Metro Jaya menghadirkan rasa aman serta menjadi simbol kehadiran negara dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh peserta acara.

    Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa setiap kegiatan masyarakat, baik berskala nasional maupun internasional, menjadi prioritas pengamanan bagi jajarannya.
    “Brimob Polda Metro Jaya selalu siap hadir di tengah masyarakat untuk memastikan setiap kegiatan berjalan aman, tertib, dan nyaman. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar seluruh rangkaian acara dapat berlangsung tanpa gangguan,” ujarnya

    Melalui kegiatan ini, Brimob Polda Metro Jaya menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan serta memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri di tengah dinamika kehidupan masyarakat yang terus berkembang.

  • Brimob Polda Metro Jaya Laksanakan Sterilisasi, Hadirkan Rasa Aman di Konser Hillsong London

    Tangerang, 13 November 2025 – Brimob Polda Metro Jaya kembali menunjukkan komitmen dan profesionalismenya dalam menjaga keamanan publik. Melalui pengerahan personel Jibom dan KBR di bawah pimpinan Ipda Yudha Pratama, sterilisasi menyeluruh untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan Hillsong London Live Asia Tour 2025 di Hall 8 Nice PIK 2 berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

    Kehadiran Brimob dalam setiap agenda berskala besar, baik nasional maupun internasional, menjadi bukti nyata dedikasi Polri dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Dengan kemampuan teknis dan ketelitian tinggi, personel melaksanakan pemeriksaan detail di seluruh area guna menjamin lokasi bebas dari potensi ancaman yang dapat mengganggu jalannya acara.

    Sebagai salah satu konser rohani internasional terbesar, Hillsong London Live Asia Tour 2025 menarik ribuan penonton dari berbagai daerah. Di tengah kemeriahan panggung dan sorak bahagia para pengunjung, kehadiran Brimob Polda Metro Jaya menghadirkan rasa aman serta menjadi simbol kehadiran negara dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh peserta acara.

    Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa setiap kegiatan masyarakat, baik berskala nasional maupun internasional, menjadi prioritas pengamanan bagi jajarannya.
    “Brimob Polda Metro Jaya selalu siap hadir di tengah masyarakat untuk memastikan setiap kegiatan berjalan aman, tertib, dan nyaman. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar seluruh rangkaian acara dapat berlangsung tanpa gangguan,” ujarnya

    Melalui kegiatan ini, Brimob Polda Metro Jaya menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan serta memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri di tengah dinamika kehidupan masyarakat yang terus berkembang.

  • SURVEI LITBANG KOMPAS: 76,2 PERSEN PUBLIK NYATAKAN KEPERCAYAAN TINGGI TERHADAP POLRI

    Survei Litbang Kompas merilis hasil terbaru soal tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

    Hasilnya, Polri mendapatkan tingkat kepercayaan masyarakat sebesar 76,2 persen.
    Jumlah itu dari kategori survei sangat percaya dan percaya.

    Survei Litbang Kompas mencatat bahwa adanya peningkatan atau pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara.
    Angka tersebut naik pasca-terjadinya kerusuhan pada bulan Agustus 2025 lalu.

    Citra dan kepuasan publik terhadap Polri kembali menunjukkan kenaikan.
    Survei ini sendiri menggunakan metode sampling Multistage Random Sampling yang melakukan pengumpulan data sejak tanggal 9 hingga 16 Oktober 2025.

    Data kuantitatif didapatkan melalui survei tatap muka atau Face to Face yang dilaksanakan di 38 Provinsi Indonesia.
    Adapun responden sebanyak 1.200 orang masyarakat umum.
    Responden survei sendiri dalam rentang usia 17 sampai 65 tahun untuk pria dan wanita.
    Sementara itu, Polri sendiri terus membuka diri untuk menerima semua kritik dan aspirasi dari masyarakat untuk mewujudkan institusi yang diharapkan.

    Peningkatan pelayanan prima, respons cepat laporan masyarakat dan sikap humanis menjadi fokus utama Polri dalam melakukan perbaikan.

  • Polsek Bojongsari Laksanakan Patroli Dialogis di Pasar Tradisional Reni Jaya

    Depok – Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, Polsek Bojongsari Polres Metro Depok melaksanakan kegiatan Patroli Dialogis di Pasar Tradisional Reni Jaya, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, pada Kamis (13/10/2025).

    Kegiatan patroli tersebut dipimpin oleh IPTU Rudi Winarno selaku Panit Samapta, bersama anggota AIPDA Ahmad Ferdiansyah dan BRIPKA Zaenuddin, S.H.

    Dalam kegiatan ini, petugas melaksanakan patroli dengan menyambangi para pedagang serta pengunjung pasar untuk berdialog secara langsung terkait situasi kamtibmas di lingkungan sekitar. Selain itu, personel juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap tindak kejahatan dan menjaga ketertiban selama beraktivitas di area pasar.

    Dari hasil pemantauan di lapangan, stok kebutuhan pokok dan komoditi sembako di Pasar Reni Jaya terpantau aman dan mencukupi, tidak ditemukan adanya kelangkaan barang.

    Kapolsek Bojongsari KOMPOL Fauzan Thohari, S.H. menjelaskan bahwa kegiatan patroli dialogis ini merupakan bentuk pelayanan preventif Polri dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

    “Kami terus melaksanakan kegiatan patroli dialogis sebagai upaya membangun kedekatan dengan masyarakat, sekaligus memastikan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, khususnya di wilayah Bojongsari,” ujar Kompol Fauzan.

    Selama kegiatan berlangsung, situasi di lokasi terpantau aman, tertib, dan kondusif tanpa adanya gangguan kamtibmas yang menonjol.

  • LCKI Dorong Penguatan Peran Masyarakat dalam Mencegah Potensi Kejahatan Sejak Dini

    Jakarta, 12 November 2025 — Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Presidium LCKI, Da’i Bachtiar, dalam acara pelantikan pengurus LCKI DKI Jakarta yang dilanjutkan dengan seminar bertema pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kejahatan.

    Dalam sambutannya, Da’i Bachtiar menyampaikan bahwa berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini menunjukkan masih perlunya peningkatan kesadaran bersama dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menimbulkan bahaya di lingkungan sekitar.

    “Peran masyarakat sangat penting untuk diaktifkan kembali, terutama dalam mendeteksi hal-hal yang berpotensi membahayakan,” ujar Da’i Bachtiar. “Kita perlu mewaspadai perilaku di lingkungan sekitar agar tidak menimbulkan dampak negatif, baik bagi individu maupun masyarakat luas.”

    Ia menekankan bahwa pencegahan paling efektif dimulai dari edukasi dan pembinaan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Menurutnya, kurangnya bimbingan dapat menyebabkan kesalahan dalam bertindak, yang pada akhirnya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

    “Pencegahan paling konkret adalah melalui edukasi yang berkesinambungan, dimulai dari rumah dan dilanjutkan ke sekolah serta lingkungan masyarakat,” jelasnya. “Melalui LCKI yang beranggotakan para pakar dan tokoh masyarakat, termasuk dari lembaga seperti BRIN, kami berharap dapat membangun kolaborasi lintas bidang untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan tertib.”

    Sebagai purnawirawan Polri, Da’i Bachtiar juga menyoroti pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum. Ia menyebut, dukungan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan kejahatan, baik melalui kegiatan pengamanan lingkungan maupun peningkatan kesadaran hukum warga.

    “Aparat penegak hukum memerlukan dukungan masyarakat. Saya selalu mengajak warga untuk berpartisipasi menjaga keamanan, baik secara langsung melalui kegiatan siskamling maupun melalui edukasi,” tuturnya.

    Dengan terbentuknya pengurus baru LCKI DKI Jakarta, lembaga ini berkomitmen untuk melanjutkan program-program pemberdayaan masyarakat serta memperkuat kerja sama dengan aparat keamanan dan lembaga pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga keamanan dan mencegah potensi kejahatan sejak dini.

  • Wakapolri: Puslitbang Harus Urip, Jadi Api Perubahan Polri dan Motor Reformasi Berbasis Riset

    Bogor, 12 November 2025 — Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. menegaskan bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri harus benar-benar urip — hidup, dinamis, dan menjadi api perubahan Polri.
    Ia menjelaskan, mengapa pasca dibentuknya Komisi Percepatan Reformasi Polri oleh Presiden Jenderal (Purn.) Prabowo Subianto, lembaga pertama yang dikunjungi adalah Puslitbang Polri.
    Alasannya jelas: karena perbaikan Polri harus dimulai dari riset, dari lembaga yang mampu menguji setiap gagasan dan kebijakan secara ilmiah.

    “Mengapa yang pertama dikunjungi adalah Puslitbang? Karena kita ingin perbaikan Polri tidak hanya berdasarkan persepsi atau tekanan publik, tetapi melalui riset yang valid dan teruji secara keilmuan,” tegas Wakapolri.
    “Riset adalah fondasi perubahan. Tanpa data dan ilmu pengetahuan, reformasi hanya akan menjadi slogan. Puslitbang harus menjadi laboratorium kebijakan dan kompas arah perubahan Polri.”

    Pernyataan itu disampaikan Wakapolri dalam kunjungan kerja ke Puslitbang Polri di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (12/11).
    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Polri mempercepat transformasi organisasi pasca pembentukan Komisi Reformasi Polri, dengan menekankan pentingnya reformasi yang berbasis bukti, sains, dan penelitian lapangan.

    Dalam arahannya, Komjen Dedi Prasetyo menekankan bahwa reformasi sejati tidak lahir dari meja rapat, tetapi dari data dan fakta lapangan.
    “Puslitbang harus urip, hidup, dan turun. Harus hadir di tengah masyarakat, di ruang pelayanan, di tempat anggota bertugas. Riset tidak boleh berhenti di laboratorium — ia harus menyentuh realitas, mendengar keluhan publik, dan melihat tantangan langsung di lapangan,” ujarnya.

    Setelah memberikan arahan di Puslitbang, Wakapolri langsung melakukan uji petik pelayanan publik di Polsek Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
    Langkah ini menjadi bukti bahwa arah reformasi Polri kini bergerak dari konsep menuju praktik, dari kebijakan menuju perubahan konkret di tingkat pelayanan dasar.

    “Kita jadi tahu bagaimana alur pelayanan publik di tingkat dasar berjalan. Bagaimana laporan diterima, bagaimana pengaduan masyarakat ditindaklanjuti, dan mengapa sering muncul keluhan. Ternyata masalah bukan hanya di personel, tapi juga di alur pelayanan, penganggaran, dan pembagian tugas. Ini yang harus kita benahi,” jelas Wakapolri.

    Wakapolri menegaskan bahwa ke depan, Puslitbang harus menjadi lembaga yang mengawal reformasi Polri secara berkelanjutan.
    Setiap kebijakan harus melalui tahapan riset, pengujian, dan evaluasi agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan membawa dampak nyata bagi masyarakat.
    “Perbaikan Polri harus terukur. Harus ada baseline-nya, datanya, indikatornya. Dan semua itu dimulai dari Puslitbang,” ujar Wakapolri.

    Lebih lanjut, Komjen Dedi menggambarkan Puslitbang sebagai “api perubahan Polri” — sumber energi yang menyalakan semangat transformasi di seluruh jajaran.
    “Kalau Puslitbang hidup, Polri bergerak. Kalau Puslitbang menyala, reformasi berjalan. Api perubahan itu harus dijaga, agar semangat membenahi institusi tidak padam,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Wakapolri juga meninjau Laboratorium Elektronika, Alpalhankam, Persenjataan, dan Transportasi yang menjadi sarana pengujian perlengkapan operasional Polri.
    Ia menilai, fasilitas Puslitbang telah sangat maju dan dapat dioptimalkan untuk mendukung pengujian alat, teknologi, serta kajian ilmiah terhadap pelayanan kepolisian berbasis digital dan empati sosial.

    Sementara itu, Kapuslitbang Polri Brigjen Pol. FX. Surya Kumara, S.H., M.H. menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti perintah dan arahan Wakapolri.

    “Kami akan segera melaksanakan perintah dan arahan Wakapolri. Apa yang beliau sampaikan menjadi bara semangat kami untuk terus menyala dan berkontribusi nyata dalam mengawal perubahan Polri melalui riset yang berbasis ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

    Kunjungan kerja ini menjadi simbol bahwa reformasi Polri kini bergerak dengan pendekatan ilmiah dan empiris.
    Puslitbang tidak lagi hanya berfungsi sebagai laboratorium alat, tetapi sebagai pusat riset kebijakan publik kepolisian, yang menyalakan api perubahan di seluruh lini organisasi.

    Dengan Puslitbang yang urip — yang hidup, turun, dan mendengar — Polri berkomitmen mempercepat reformasi menuju institusi yang presisi, humanis, dan dipercaya masyarakat.

    “Puslitbang adalah api perubahan Polri. Dari sinilah bara reformasi itu dijaga agar terus menyala,” tutup Wakapolri.

  • Kapolda Metro Jaya: Peristiwa SMAN 72 Jadi Duka Kita Semua, Pendampingan Korban Terus Diperkuat

    Jakarta – Polda Metro Jaya mengungkap perkembangan penyelidikan terkait peristiwa ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB saat pelaksanaan salat Jumat. Polisi memastikan pelaku merupakan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang masih aktif bersekolah di sana, dan bertindak secara mandiri tanpa keterkaitan dengan jaringan terorisme.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyampaikan, sejak kejadian, tim gabungan dari Densus 88 Antiteror, Puslabfor Polri, Pusdokkes Polri, dan Satbrimob langsung dikerahkan untuk menangani lokasi. Tiga bom rakitan aktif berhasil dijinakkan di dua titik sekolah. Selain itu, polisi juga memeriksa bahan peledak untuk mengetahui jenis dan daya ledak yang digunakan.

    “Penggeledahan dilakukan di rumah pelaku dan pemeriksaan terhadap 18 saksi, terdiri dari guru, siswa, korban, serta keluarga ABH,” kata Kapolda. Berdasarkan keterangan, pelaku dikenal tertutup dan tertarik pada konten kekerasan serta ideologi ekstrem.

    Polda Metro Jaya juga mendirikan Posko Pelayanan Korban di RS Islam Cempaka Putih. Data terakhir mencatat 96 korban: 67 luka ringan, 26 luka sedang, dan 3 luka berat. Sebanyak 68 orang sudah diperbolehkan pulang, sementara 28 lainnya masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk RS Yarsi, RS Pertamina, dan RS Polri.

    Kapolda menegaskan, penyidik masih mendalami hasil forensik bahan peledak dan analisis digital terhadap perangkat milik pelaku. “Kami menyampaikan duka dan empati yang mendalam kepada seluruh korban dan keluarga besar SMAN 72. Pendampingan psikologis akan terus diberikan bersama HIMPSI dan tim Pusdokkes,” ujarnya.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Situasi sudah aman dan terkendali. Mari bersama menjaga lingkungan dan anak-anak kita agar tumbuh dalam suasana aman, sehat, dan berkarakter,” tutup Kapolda.

  • Polda Metro Jaya Gelar Pembinaan dan Pemulihan Profesi (Binlihprof) untuk Tingkatkan Etika dan Integritas Anggota Polri

    Jakarta – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai moral dan profesionalisme di lingkungan kepolisian, Polda Metro Jaya melalui Subbidwabprof Bidpropam menggelar kegiatan Pembinaan dan Pemulihan Profesi (Binlihprof) dengan fokus pada peningkatan pemahaman etika profesi Polri, Selasa (11/11/2025).

    Kegiatan yang berlangsung di Ruang Barang Bukti (Barbuk) Dittahti Polda Metro Jaya tersebut dipimpin oleh AKP Donny Widianto, S.H., M.H, selaku Kaur Standardisasi Subbidwabprof Bidpropam Polda Metro Jaya, dan diikuti oleh 50 personel, terdiri dari 1 Perwira Menengah (Pamen), 4 Perwira Pertama (Pama), 44 Bintara, dan 1 Tamtama.

    Dalam arahannya, AKP Donny Widianto menjelaskan bahwa pembinaan ini menitikberatkan pada pemahaman Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 yang mengatur tentang Kode Etik Profesi (KEP) dan Komisi Kode Etik Polri (KKEP), serta pentingnya menanamkan nilai-nilai etika profesi sebagai pedoman perilaku dan moralitas dalam pelaksanaan tugas kepolisian.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan kembali bahwa setiap anggota Polri harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai etika profesi yang diatur dalam Perpol Nomor 7 Tahun 2022. Etika bukan sekadar aturan, tetapi kompas moral yang membimbing kita dalam setiap tindakan dan keputusan di lapangan,” ujar AKP Donny.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan Binlihprof bukan hanya bertujuan menegakkan disiplin, tetapi juga untuk memulihkan semangat profesionalisme dan memperkuat integritas personel.

    “Binlihprof ini adalah ruang refleksi bagi setiap anggota Polri agar terus memperbaiki diri, menjaga kehormatan institusi, dan bekerja dengan hati nurani yang bersih,” tegasnya.

    Melalui kegiatan Pembinaan dan Pemulihan Profesi (Binlihprof) ini, Bidpropam Polda Metro Jaya meneguhkan komitmennya dalam mewujudkan personel Polri yang berintegritas, beretika, dan profesional sesuai dengan semangat Polri Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.